Kediri -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan melalui pelaksanaan 62 kegiatan e...
Kediri -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri terus memperkuat
literasi dan inklusi keuangan melalui pelaksanaan 62 kegiatan edukasi selama
Semester I tahun 2025 yang menjangkau lebih dari 64 ribu peserta di 13 kota dan
kabupaten wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun. Dengan cakupan wilayah
kerja yang luas, OJK Kediri menghadirkan berbagai metode dan inovasi edukasi
untuk memastikan pemahaman keuangan yang merata dan berkelanjutan bagi
seluruh lapisan masyarakat.
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menyampaikan bahwa hasil Survei Nasional
Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025 menunjukkan tren positif atas
berbagai upaya yang telah dilakukan bersama para pemangku kepentingan.
“Peningkatan ini merupakan raihan yang membanggakan, namun pekerjaan kita
belum selesai. Kami perlu lebih giat dalam memberikan edukasi agar target inklusi
keuangan nasional sebesar 98 persen pada tahun 2045 dapat tercapai,” ujar
Ismirani.
Berdasarkan SNLIK 2025, indeks literasi keuangan meningkat dari 65,43 persen
menjadi 66,46 persen, sementara indeks inklusi keuangan melonjak dari 75,02
persen menjadi 80,51 persen.
Selama Semester I tahun 2025, OJK Kediri telah menyelenggarakan 62 kegiatan
edukasi keuangan yang menyasar berbagai kelompok, mulai dari pelajar,
perempuan, hingga masyarakat umum. Total peserta yang terlibat mencapai 64.737 orang, tersebar di 13 kota/kabupaten wilayah kerja OJK Kediri.
Kegiatan edukasi dilakukan melalui berbagai metode untuk memperluas jangkauan,
antara lain tatap muka langsung, video conference, serta talkshow interaktif di radio guna menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Selain itu, OJK Kediri juga menjalankan sejumlah program edukasi tematik seperti:
• SICANTIK (Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan);
• Edukasi kepada petani, nelayan, dan masyarakat wilayah 3T (Terdepan,
Terluar, Tertinggal);
• OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi);
• Edukasi kepada mahasiswa dan civitas academica;
• Edukasi kepada kelompok penyandang disabilitas dan pekerja migran;
serta berbagai kegiatan edukatif lainnya.
OJK Kediri meyakini bahwa melalui edukasi yang masif dan kolaborasi lintas sektor,
masyarakat akan semakin cakap dalam memanfaatkan produk dan layanan
keuangan secara bijak.
OJK Kediri berkomitmen untuk terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan
melalui program yang intensif dan berkelanjutan guna mendukung tercapainya
target inklusi keuangan nasional sebesar 98 persen pada tahun 2045.
COMMENTS