Perusahaan Korea Inginkan Kerjasama Dengan Pemkot Madiun di Bidang Pertanian Modern.

Wali Kota Madiun Maidi didampingi Wakil Wali Kota F Bagus Panuntun bersama delegasi dari perusahaan Korea di kawasan TPA Winongo Kota Madiun...

Wali Kota Madiun Maidi didampingi Wakil Wali Kota F Bagus Panuntun bersama delegasi dari perusahaan Korea di kawasan TPA Winongo Kota Madiun

Madiun – Plan T Farm Co. Ltd. dan Kyungpook National University asal Korea Selatan mengunjungi Pemerintah Kota Madiun untuk melakukan kerja sama di bidang pertanian modern.

Terkait rencana tersebut sudah dilakukan audiensi antara Wali Kota Madiun Maidi bersama delegasi kedua pihak di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun, Senin (25/08/2025).

Rencana kerja sama tersebut difokuskan pada pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memberi nilai tambah bagi masyarakat. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyambut positif langkah kolaborasi ini. Menurutnya, Kota Madiun terbuka dengan inovasi yang mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan teknologi global.

“Kerja sama ini diharapkan memperkuat posisi Madiun sebagai kota yang terus berkembang melalui inovasi, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi warga,” ujar Maidi.

Perwakilan dari perusahaan Korea tersebut menyampaikan apresiasi atas pembangunan Kampung Korea di Kota Madiun. Menurut mereka, konsep tersebut bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga potensial menjadi pusat edukasi dan pembentukan karakter generasi muda.

Penanggung jawab proyek tersebut Daniel mengatakan sejumlah rencana yang akan diterapkan, antara lain teknologi Smart Farm yang sudah bersertifikat resmi, pengembangan budidaya stroberi dengan peralatan modern, hingga pemanfaatan teknologi pertanian berbasis program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

“Nantinya teknologi ini akan memberi banyak manfaat. Mulai dari peningkatan hasil pertanian, efisiensi distribusi produk dari petani ke penjual, hingga pengurangan penggunaan zat kimia dengan bahan yang lebih ramah lingkungan,”kata Daniel.