Suasana Kegiatan Fogging Di Desa Sidorejo Kebonsari Madiun Madiun -- Adanya warga yang tekena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang...
Madiun -- Adanya warga yang tekena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan cikungunya membuat pemerintah desa Sidorejo kecamatan Kebonsari kabupaten Madiun langsung merespon berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Ana Setyawati, S.Sos, Kepala Desa Sidorejo mengatakan untuk kasus DBD banyak terjadi di Dusun Penjalinan, Jomblang dan Sidorejo. Ada 14 kasus DBD dan 5 kasus cikungunya yang tejandi di di desa Sidorejo.
"Rinciannya di RT 3 untuk DBD dan cikungunya di RT 8, 9 dan 13 di Dusun Penjalinan yang sudah melapor ke pihak desa, untuk itu kami langsung mengambil tindakan untuk berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun untuk segera melaksanakan PSN dan fogging sesuai permintaan warga", kata Ana kepada wartawan Jumat (28/06/2024).
Masyarakat yang terkena DBD kata Ana sudah dirawat di RSUD Dolopo dan untuk yang tekena cikungunya melakukan pengobatan di puskesmas.
"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik, korban DBD dan cikungunya sembuh setelah menjalani perawatan media", lanjut Kades Sidorejo.
Di wilayah Sidorejo Ana mengatakan akan terus menggalakkan PSN yakni sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M yaitu:
1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember air dll.
2. Menutup rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, turen air.
3. memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dimiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
COMMENTS