Madiun -- Pemilihan Kepala Daerah Kota Madiun 2024 tinggal menghitung hari, dinamika politik lokal makin terasa dan mulai menunj...
Madiun -- Pemilihan Kepala Daerah Kota Madiun 2024 tinggal menghitung hari, dinamika politik lokal makin terasa dan mulai menunjukan arah yang jelas terkait dukungan pemilih Kota Madiun terhadap Calon Walikota dan Wakil Walikota yang ada saat ini. Sugeng Siswanto Direktur WE Institut mengatakan WE Institut sebagai lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit, merilis temuan survei yang dilakukan pada tanggal 11 hingga 16 Nopember 2024 di Kota Madiun.
"Dengan melibatkan 400 responden yang tersebar di 3 kecamatan dan 27 Kelurahan, survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran peta kekuatan calon serta kecenderungan pilihan masyarakat Kota Madiun menjelang hari H Pilkada 2024", kata Sugeng.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Kota Madiun, yang punya hak pilih dalam Pemilihan Bupati yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan. Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Artinya, hasil penelitian ini dapat dianggap representatif dari keseluruhan populasi pemilih di Kota Madiun dengan akurasi yang tinggi.
Popularitas dan Elektabiltas Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Madiun
Dalam survei ini terdapat beberapa temuan menarik terkait popularitas, likeabilitas dan elektabilitas nama-nama pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota maju dalam Pilkada Kota Madiun 27 Nopember 2024. Perihal popularitas (tingkat pengenalan) dalam pertanyaan terbuka, Maidi mendapatkan presentase teratas dengan 48,50 persen, Inda Raya 32,50 persen, dan Bonie Laksmana 15,7 persen. Sementara 3,3% pemilih menyatakan tidak tahu/tidak jawab. Untuk calon wakil walikota, F Bagus Panuntun menempati peringkat teratas dengan 38,5%, selanjutnya Aldi Dwi Prasetianto sebesar 31%, Bagus Rizky 19,5% dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 11%
Kemudian, pada pertanyaan tertutup, popularitas mantan Walikota Madiun Maidi dan Wakil Walikota Madiun Inda Raya sama-sama mencapai hampir 100%. Popularitas Inda Raya mencapai 99,2% dan Maidi mencapai 99%, sementara itu Bonie Laksmana sebesar 89,2%. Sementara untuk calon wakil walikota Madiun, F Bagus Panuntun menempati posisi tertinggi dengan 94%, disusul Aldi Dwi Prastianto 93,8% dan Bagus Rizky sebesar 80%
Untuk elektabilitas (Tingkat keterpilihan) dalam pertanyaan terbuka, Maidi-Bagus Panuntun mendapatkan dukungan tertinggi dengan prosentase 46,5%, disusul pasangan Inda Raya- Aldi Dwi Prasetianto sebesar 28% dan Bonie Laksmana- Bagus Rizky sebesar 12%. Sementara untuk pertanyaan tertutup, pasangan calon Maidi – Bagus Panuntun (Madiun) menempati peringkat pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar 55,3%, disusul pasangan Inda Raya dan Aldi Dwi Prasetianto sebesar 26,3% dan pasangan Bonie Laksmana – Bagus Rizky sebesar 15,3% serta 4,1% belum menentukan pilihan/tidak tahu/tidak jawab.
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH KOTA MADIUN
Kinerja Walikota Madiun dan Wakil Walikota Madiun Maidi dan Inda Raya menunjukan tingkat kepuasaan/approval rating yang terbilang tinggi. Kinerja Walikota Madiun mendapatkan tingkat kepuasaan sebesar 95,3 persen (cukup puas 47,5 persen dan 47,8 persen sangat puas). Sedangkan, Kinerja Wakil Walikota Inda Raya juga mendapatkan penilaian masyarakat mencapai 98,7 persen (cukup puas 51,9 persen dan sangat puas 46,8 persen). Berdasarkan penilaiain kinerja walikota dan wakil walikota terdahulu, 93,4 masyarakat Kota Madiun menyatakan ini adalah keberhasilan bersama hasil kerja bareng Walikota Madiun (Maidi) dan Wakil Walikota Madiun (Inda Raya).
PERILAKU PEMILIH KOTA MADIUN
Terkait dengan faktor-faktor yang bisa merubah pilihan pemilih, kunjungan langsung calon walikota-wakil walikota Madiun merupakan faktor yang paling tinggi dengan prosentase 60,8%, sementara itu jika diberi uang/sembako menempati peringkat kedua dengan prosentase 18,4% dan pengaruh teman/keluarga atau saudara sebesar 13%. Sebanyak 49,2% tidak mempermasalahkan gender sebagai walikota Madiun, sementara itu 32,3% memilih calon walikota laki-laki dan 18,5% memilih calon walikota Perempuan.
COMMENTS