Madiun -- Menyemarakkan Hut RI ke-80 masyarakat Kabupaten Magetan disuguhi Pawai Budaya dengan meriah. Pawai Budaya Magetan 2025...
Madiun -- Menyemarakkan Hut RI ke-80 masyarakat Kabupaten Magetan disuguhi Pawai Budaya dengan meriah. Pawai Budaya Magetan 2025 yang mengangkat tema “Gemah Ripah Loh Jinawi” menjadi hiburan yang selalu ditunggu setiap tahunnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan tersebut menampilkan beragam atraksi seni, budaya, dan kearifan lokal. Mulai dari tari tradisional, musik gamelan, reog Ponorogo, hingga kostum karnaval penuh warna yang mencerminkan kekayaan budaya Jawa.
Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminarti, dalam sambutannya menegaskan bahwa pawai budaya ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga sebagai ajang pelestarian budaya daerah sekaligus sarana memperkuat persatuan masyarakat.
“Tema Gemah Ripah Loh Jinawi mengandung makna kesejahteraan, kedamaian, dan kemakmuran. Harapan kami, Magetan bisa menjadi daerah yang subur, makmur, dan masyarakatnya hidup rukun dalam keberagaman,” ujar Bupati kepada masyarakat, Sabtu, (23/08/2025).
Rangkaian pawai budaya Magetan 2025 ini diikuti oleh berbagai kelompok seni, pelajar, organisasi masyarakat, serta perwakilan desa. Setiap peserta menampilkan kreasi unik yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya Magetan, mulai dari potensi pertanian, wisata Telaga Sarangan, hingga ikon Gunung Lawu.
Selain menjadi tontonan menarik, pawai budaya Magetan juga memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi. Pedagang kaki lima, UMKM, hingga pelaku wisata lokal merasakan peningkatan omzet karena banyaknya pengunjung dari berbagai daerah.
Dengan mengusung tema besar Gemah Ripah Loh Jinawi, pawai budaya tahun ini semakin menegaskan identitas Magetan sebagai daerah yang kaya budaya sekaligus berkomitmen menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
COMMENTS