Madiun -- Mendorong percepatan swasembada gula nasional Wakil Ketua MPR RI, Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com., M.Sc., atau Ib...
Madiun -- Mendorong percepatan swasembada gula nasional Wakil Ketua MPR RI, Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com., M.Sc., atau Ibas menghadiri panen tebu di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Kamis (25/09/2025).
Acara panen tebu juga dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat Guntur Sasono, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., Direktur Manajemen Risiko ID Food S. Hidayat Safwan, jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, serta sejumlah petani tebu.
Selain memberikan dukungan moril, Ibas bersama Guntur Sasono menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani sebagai bentuk dukungan terhadap modernisasi pertanian.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Ibas menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara agraris harus memperkuat ketahanan pangan, termasuk melalui peningkatan produktivitas tebu.
“Ketika kita bisa mencapai kemandirian pangan, swasembada beras, swasembada tebu, artinya negara kita semakin kuat, semakin maju, dan mampu menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, modernisasi diperlukan untuk mengefisienkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kita ingin petani tebu lebih produktif, lebih modern, dan lebih mandiri. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran hampir Rp1,6 triliun untuk mendukung sektor tebu, termasuk program replanting yang kini lebih menguntungkan petani,” terang Ibas.
Bupati Madiun dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan alsintan bagi para petani.
Ia memaparkan, pada tahun 2023 luas areal tebu di Kabupaten Madiun mencapai 2.380 hektare dengan produksi giling 176.157 ton, menghasilkan kristal gula 13.074 ton.
Sementara hingga Agustus 2025, jumlah produksi tercatat 123.264 ton dengan kristal gula 9.272 ton.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran Mas Edi di sini akan menambah semangat para petani tebu sehingga bisa mewujudkan swasembada tebu yang dicanangkan Presiden pada tahun 2028. Kami juga sudah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Kehutanan agar beberapa lahan bisa dimanfaatkan untuk tanaman tebu,” ujar Bupati Hari Wuryanto.
COMMENTS