Yogyakarta -- Sebagai upaya memperkuat kolaborasi dengan perusahaan media sekaligus meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memaha...
Yogyakarta -- Sebagai upaya memperkuat kolaborasi dengan perusahaan media sekaligus meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memahami pemberitaan ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri menggelar kegiatan capacity building dan media gathering di Yogyakarta, 15–17 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya menjadi ajang mempererat sinergi, tetapi juga wadah peningkatan kompetensi penulisan berita ekonomi berbasis data yang relevan dengan kondisi terkini perekonomian daerah.
Menurut Chandra Sulistyo Rahardjo, Analis Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, KI, dan Syariah KPwBI Kediri, kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan literasi jurnalis terhadap dinamika ekonomi di wilayah kerja BI.
“Masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dan mutakhir tentang perkembangan ekonomi daerah. Melalui capacity building ini, kami ingin memperkuat pemahaman media dalam menulis berita ekonomi berbasis data,” ujar Chandra mewakili Kepala KPwBI Kediri, Yayat Cadarajat.
Mengusung tema “Tantangan Produksi Berita Ekonomi di Era Digital”, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari media nasional yang dikenal berfokus pada jurnalisme ekonomi berbasis data, yaitu Hatim Varabi, Redaktur Eksekutif Katadata.co.id, dan Nicha Muslimawati, Editor Bisnis Kumparan.com.
Keduanya membagikan pengalaman serta teknik pengolahan data ekonomi agar bisa dikemas menjadi berita yang mudah dipahami publik tanpa kehilangan akurasi.
Selain sesi materi, peserta juga diajak melakukan kunjungan lapangan untuk mengenal lebih dekat UMKM binaan Bank Indonesia. Salah satu destinasi yang dikunjungi ialah Desa Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta desa yang dikenal sukses menggerakkan perekonomian lokal berkat dukungan BI.
Di kawasan ini, peserta melihat langsung aktivitas para pelaku UMKM yang mengolah berbagai produk berbasis cokelat, pisang, dan kuliner lokal lainnya. Dukungan pembinaan BI mendorong peningkatan ekonomi signifikan, di mana tingkat kunjungan wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran mencapai 230 ribu wisatawan per tahun dengan perputaran uang mencapai miliaran rupiah.
"Peran BI sangat besar dalam pengembangan desa kami. Dukungan dan pendampingan dari BI membuat perekonomian warga meningkat pesat,” ungkap Lilik Suharyanto, pengelola Desa Wisata Nglanggeran.
Melalui kegiatan capacity building ini, Bank Indonesia Kediri berharap sinergi dengan media dapat semakin kuat, sehingga informasi ekonomi dan program pemberdayaan UMKM dapat tersampaikan secara luas, akurat, dan berdampak positif bagi masyarakat.

COMMENTS